Tuesday, June 12, 2007

SI GARUDA YANG MALANG


Karya Yovita Un Bria

Garuda sang burung tersohor,
Seiring munculnya mentari pagi,
Terbang laju mengepak-ngepakkan kedua sayapnya
Menjelajahi langit tak berujung

Tak kenal lelah
Ia terus melintasi angkasa
Dari utara ke selatan
Dari timur ke barat

Si pemberani berkata girang
Ah, warna langit begitu cerah
Kesempatan indah ini tak boleh kuabaikan
Namun,kemana arah tujuanku?

Oh, aku tahu.
Katanya sembari mengepak-ngepakkan sayap
Menuju ke Timur.
Yah! di sana
Ada tempat nyaman buat landasanku

Dari jauh garuda menatap hemparan rerumputan hijau,
Landasan nyaman yang ia tuju.
Kini ia siap mendara. Namun tiba-tiba,
Tubuhnya tergoncang kehilangan keseimbangan.

Ia lalu jatuh terhampar di rerumputan hijau
Badannya pecah berkeping- keping,
Sekujur tubuhnya berselimutkan asap,
Bermandikan darah and api.

Tatkala menatap nasib sang tersohor,
Makhluk pemikir yang tak percaya akan kejadian naas ini,
Menelan perih, berdesah pilu
Sembari berucap: Mengapa Garuda?
Oh garuda yang malang,
Semoga kemalangan ini
Tak menimpamu lagi di hari esok.

Yogyakarta 7 Maret 2007

1 comment:

Joe said...

Vita, it is so interested to see how creative you are. keep it up. I love to read them all.
Joe